Setelah
beberapa bulan terakhir disibukkan oleh banyak hal yang nggak penting akhirnya
aku sempat juga buat nyalain Laptop dan bikin postingan ini. Biasalah, bukan
Vida namanya kalo nggak sok sibuk. Seorang pengangguran yang jam terbangnya
sangat tinggi ini pun akhirnya sekarang sudah punya tempat kerja yang baru.
Nggak penting dimana, yang penting sekarang kerjanya halal dan mulia. Nggak
pake mafia-mafiaan apalagi berhubungan sama dunia gaib. Huehuehue..
Jadi
saat ini hal yang pengan banget aku bahas adalah tentang ‘IMAJINASI’ , kenapa? Sukakkulah.
Jadi
gini, hari ini kebetulan dikarenakan aku sedang off kerja dan sedang bokek,
maka aku memutuskan untuk nggak kemana-mana. Dan setelah tidur hampir lebih
dari setengah hari akhirnya rajinku pun kambuh dan aku memutuskan untuk nyuci.
Dan disinilah semuanya berawal.
Entah
cuma aku atau mungkin kalian juga, kalo lagi di kamar mandi tuh pasti banyak
banget imajinasi yang muncul. Mulai dari hal yang masuk akal bahkan sampe yang
masuk angin. Baik itu pas lagi mandi, nyuci, atau mungkin lagi eeq*. Dan syukurnya
aku selalu terhibur dengan imajinasi-imajinasi yang terlintas. Seperti halnya
hari ini, pas lagi nyuci tiba-tiba aku dapet ide bikin cerita tentang seseorang
yang kupingnya bisa menembus alam gaib. Kalo pada umumnya orang bisa ngelihat
hantu, yang aku bayangkan saat ini adalah seorang yang bisa mendengarkan
percakapan yang terjadi di dimensi lain tanpa melihatnya. Jadi disini ceritanya
si tokoh nggak bisa mendengarkan suara bising, jika ada suara bising yang nggak
jelas maka dia akan mendengarkan seakan di dalam kebisingan itu ada beberapa
orang yang sedang bercakap-cakap, namun dia nggak bisa mendengar dengan jelas
percakapan itu. Dan sebaliknya, jika dia tidak mendengar suara apapun (misalkan
malam hari ketika semua orang sudah tidur), maka secara mendadak kupingnya akan
mendengung keras dan juga mendengarkan suara-suara aneh. Hingga akhirnya si
tokoh selalu memakai headset dan mendengarkan musik kemanapun dia pergi dan
apapun yang dia lakukan. Intinya dia tidak bisa mendengar suara bising atau
tidak ada suara sama sekali, kalau itu terjadi dia akan mendengarkan
suara-suara aneh.
Bertahun-tahun berlalu dan dia sudah terbiasa dengan hal
ini, dan suatu hari dia …. Bersambung**
Nah,
tujuan postinganku kali ini sebenarnya bukan mau menceritakan tentang apa yang
aku imajinasikan. Tetapi aku ingin membahas tentang ‘apa sebenarnya Imajinasi
itu’. Mungkin kalian yang sudah membaca sekilas dari imajinasiku tadi ada yang
pengen muntah, atau mungkin ada juga yang membayangkannya benar-benar di dunia
nyata? Teserah klenlah situ.
Atau mungkin kalian juga punya imajinasi yang lebih
kekanakan dan jauh lebih aneh dari apa yang orang lain imajinasikan? Kalian
tidak salah! Apalagi aneh! jadi jangan pernah malu untuk menceritakan apa yang
kalian imajinasikan, tapi liat-liat juga sih sama siapa kalian menceritakannya.
Soalnya kan memang ada beberapa orang yang pikirannya terlalu sempit hingga
suka menertawakan apa yang diimajinasikan orang lain. JANGAN MENYEPELEKAN
IMAJINASI !
Bagaimana
jika ternyata Imajinasi itu adalah hal nyata yang sudah pernah terjadi
sebelumnya? Seperti suatu memori yang muncul kepermukaan pikiran, namun
diterjemahkan oleh ‘logika’ kita sebagai hal yang ‘tidak nyata’?
Jika
dihubungkan dengan teori De Javu, yang kalo kira-kira penggambarannya seperti
berikut ini.
Gambar: Ilustrasi Ingatan Manusia |
Sebut saja gunung es di gambar adalah berjuta-juta trilyun lapisan memori / ingatan manusia. Permukaan laut (di gambar) dijelaskan sebagai alam sadar, dan gunung es diatas permukaan adalah memori yang mampu di remind oleh otak manusia, sementara gunung es yang ada di bawah permukaan laut adalah memori yang semakin hanyut dimakan waktu
Otak manusia ibarat RAM yang
mempunyai kemampuan untuk memproses memori yang paling baru. Namun tidak menutup
kemungkinan secara acak memori yang ada di bawah alam sadar secara
tidak sengaja ter-remind dana tiba-tiba muncul ke atas.
Memori adalah apa yang
sebelumnya sudah pernah terjadi di masa lampau. Dan memori ini muncul secara
random kepermukaan (ingatan) namun logika manusia menerjemahkannya sebagai ‘Khayalan’
atau ‘Mimpi’ atau ‘De Javu’, atau yang lain-lain, karena otak manusia menyaring memori itu dan mencocokkan dengan kemungkinan yang terjadi di dalam periode hidup, mindset, atau pola-pola yang diyakinin si manusia tersebut saat ini. Ketika ingatan/memori itu disaring dan ternyata tidak sesuai dengan pola hidup manusia di masa ini, lalu si manusia mengatakan itu IMAJINASI.
Gaes, dipostingan kali ini aku
hanya ingin membuka pola pikir teman-teman tentang imajinasi. Imajinasi belum
tentu fiktif, mungkin saja itu adalah apa yang sudah pernah terjadi dikehidupan
kita sebelumnya. Jadi ketika kamu
mengimajinasikan hal besar, jangan berpikir kamu adalah orang gila yang suka
berkhayal. Mungkin memang dulu di kehidupan sebelumnya kamu adalah manusia yang
hidupnya nggak biasa. ciyegitu. Tapi imajinasinya jangan sengaja dilebay-lebayin juga, misalnya di tiru-tiru dari film gitu, itu namanya kamu meng-re-imajinasikan imajinasi orang lain. Jangan. Itu tidak sesuai dengan hukum UUPAV (Undang-Undang Perimajinasian Ala-ala Vida)
Sekian postinganku kali ini, kalo mau di share silahkan tapi jangan lupa cantumin sumbernya yah, ini ngetiknya pake jari, bukan pake tongkat sihir. Hargai karya anak Indonesia dan SELAMAT BERIMAJINASI ~~~~ Byeeeee ^_^
tadinya nggak mau komen, tapi ada tulisan mau di bom rumah gue..
BalasHapushahaha imajinasi emang terkadang nggak masuk akal. tapi albert einstein sendiri bilang, "logika membawa anda dari A ke B, sedangkan imajinasi membawa anda kemana-mana"
nice posting, siapa tau nanti ada beneran orang yang bisa mendengar suara gaib tanpa melihat ya, kan lucu kalo ada pocong sama kunti lagi gosip :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWouw..kaya nya bom nya juga imajinasi ya.."tapi menerik juga tuh kalo bisa nulis pake tongkat sihir..!! Kaya herry potter dong ya mbak..hehe
BalasHapusWouw..kaya nya bom nya juga imajinasi ya.."tapi menerik juga tuh kalo bisa nulis pake tongkat sihir..!! Kaya herry potter dong ya mbak..hehe
BalasHapus