Kamis, 01 Juni 2017

Hujan dan Semangkuk Indomie

Postingan terakhir sebelum Postingan ini kutuliskan sekitar November 2014 silam.
Banyak hal yang terjadi selama hampir 3 tahun terakhir. Sebagian dari mimpi-mimpi yang sudah terkabul, patah hati dan jatuh jati berkali-kali. baik pada orang yang sama maupun orang yang berbeda. 
Aku sangat bersyukur untuk semua yang terjadi, warna yang kurasakan dalam hampir 3 tahun terakhir sungguh telah menciptakan kenangan yang berharmoni.

Sore ini visual langit begitu bersahabat dengan perasaanku, gerimis kecil, langit yang mendung, begitu sendu.
Semangkuk indomie kuah kari ayam membuat sore ini sangat memuaskanku. Meskipun ada 'Hal' yang kalau itu ada akan membuat sore ku ini begitu sempurna; yaitu segelas kopi, dan Pria gentleman yang selalu jatuh cinta padaku dan akupun selalu jatuh cinta padanya.

Kisahku dengan cinta pertamakupun sudah lama berakhir, aku tak pernah melupakan dirinya yang pernah punya tempat spesial di dalam hatiku. Namun aku tak lagi terjerat dengan kisah cinta itu. Rasaku padanya sudah kubuang ke lautan yang terdalam, demikian pula dia. Kami tak saling mencoba melupakan satu sama lain, karna akupun tahu bahwa semakin aku berusaha keras untuk melupakan dia, semakin pikiranku akan terus menampilkan kenangan hangat bersama dia dulu, ketika aku dan dia masih duduk di bangku SMA.
Aku berusaha dan belajar untuk menerima takdir yang terus mengatakan bahwa kami bukan pasangan yang ditakdirkan untuk bersama hingga masa tua. Memang tak ada yang tahu, tetapi akupun sudah terbiasa dengan ketidakhadirannya di hari-hariku. 
Dia tak kuhapus dari daftar kontak di handphoneku, sesekali kami masih bersapa 'hai' di Whatsapp, seperti teman lama. Tapi memang sudah tak ada lagi percakapan yang panjang, karna dunia kami sudah tak lagi sama. Dia sudah memiliki tambatan hati, akupun begitu. Sempat aku merasa kehilangan pada saat aku sadar bahwa hatinya tak lagi berhaluan ke arahku, tapi aku kembali disadarkan oleh waktu bahwa aku dengannya memang tidak satu arah. Aku menerimanya dengan besar hati, karna aku percaya, ada seorang Pria lain yang sekarang sedang mencari-cariku, takdir yang dipilihkan Tuhan dan seorang yang sudah diatur sang Waktu untuk segera menemukanku.

Juni, 2017
Sudah hampir 3 tahun aku berada di pulau Jawa, dan akupun telah berkenalan dengan beberapa lelaki yang kukira akan bisa mengisi tempat indah, yang sudah ditinggalkan oleh cinta pertamaku yang sudah kurelakan kepergiannya. 
Aku hampir saja menemukan orang itu. Sejak awal kedatanganku ke kota kecil ini, aku terus memikirkannya, aku tak tahu kenapa. Dia tak begitu charming, tak setampan cinta pertamaku, tapi ketika dia di dekatku, aku ingin selalu memeluknya.
Aku mencari tahu tentangnya, namun aku mendapati bahwa di hidupnya sudah ada seseorang yang telah memiliki arti yang indah. Aku hanya tertawa kecil. Ternyata menemukan takdir Tuhan itu tak secepat dan semudah ekspektasi pikiran Naifku.

Tak mengapa, aku akan bersabar untuk menantikan dia, namun kuharap secepatnya. Karena aku sadar, sahabat mungkin bisa mengisi hari-hari kita dengan tawa, keluarga pun bisa mengisi hidup kita dengan cinta yang tulus. Namun pada dasarnya, semua orang tak baik jika sendirian. Harus tetap ada tempat hati ini bersandar dan menjadi sandaran. Seorang yang bisa menjadi partner, seorang yang ketika bersamanya, waktu rasanya tak ingin kubuang sedetikpun. semoga. segera. amin

Dan sementara menanti, aku akan belajar untuk terus meningkatkan kualitas diriku.
Semoga Tuhan Allah terus bersertaku, amin.








2 komentar:

silahkan Tinggalkan komentar..!!
klo nggak, ku BOM nanti rumahmu..!!