Jumat, 13 Juni 2014

A Story About My First Love






Saat-saat bersamamu adalah kenangan indah yang menutupi semua sakit yang aku rasakan.
Denganmu, aku lupa semua penderitaanku.
Saat aku salah, aku minta maaf, trus kamu diem karna kesal. eh jadi aku yang marah.
Jadinya kamu yang minta maaf. Aneh, lebay tapi itulah yang benar-benar terjadi.

Entah aku yang terlalu sensitive atau kamu yang terlalu cuek
Aku sering uring-uringan kalau kamu tidak membalas smsku,
Aku pernah nangis, saat kamu dekat dengan perempuan lain, dan mengabaikan smsku disaat yang sama
Dan tangiskanku semakin terisak, 
saat mengetahui bahwa yang kamu bahas dengan perempuan itu adalah aku.

Pernah aku berpikir kau sudah tak menyayangiku lagi, karna sikap cuekmu,
Padahal kau disana sedang serius menyiapkan puisi indah untuk kau berikan padaku
Dan kau memilih untuk  tetap bertahan di dalam hubungan ini,
Meski sering aku membuatmu dongkol dengan kecemburuanku.

Namun kebersamaan itu terasa berubah sejak aku pindah keluar kota
Jarak membuat kecemburuanku semakin menjadi-jadi.
Melihatmu berbagi photo fb dengan teman-temanmu.
Dan aku memperhatikan seorang perempuan yang hampir di setiap photo, dia selalu melihat ke arahmu.
Iya, sepertinya dia menyukaimu. Meskipun aku tahu kau setia, namun aku yakin kau pasti tergoda oleh makhluk cantik itu, disamping aku tak ada di dekatmu.
Akupun demikian, disini ada seorang pria yang mencoba mendekatiku.
Tapi entah kenapa hatiku tetap yang tertuju padamu, dan semua yang aku lakukan adalah tentangmu.
Kecemburuanku terus menjadi-jadi tiap kutanya tentang perempuan itu, kau selalu mengalihkannya.

Kau tak tau betapa bimbang hari yang kujalani disini.
Haruskah aku bertahan dengan seorang yang sekarang sudah sangat jauh,
Haruskah aku membuka hati untuk seorang yang baru, yang selalu berusaha utk menyenangkanku disini.

Setelah beberapa bulan berlalu dan kita mulai diam-diaman.
Kau marah padaku karna terlalu takut kehilanganmu,
Aku marah pada jarak, aku ingin marah pada waktu.
Aku ingin kembali ke waktu disaat-saat kau masih disampingku dan memelukku erat.
Dan aku ingin waktu itu berhenti. Berhenti disitu untuk waktu yang lama.
Aku begitu mencintaimu..

Sekarang semua itu sudah berlalu, kini kita sudah tidak bersama lagi.
Aku sudah bersama orang baru yang sepertinya sangat manis,
Kamu disana, aku tak tau apakah kau sudah jadian dengan orang lain.

Meskipun aku membayangkan seribu kenangan indah, meskipun aku meminta,
Aku tak akan mendapatkan yang sama sepertimu lagi, ehm bukan kamu sih, tapi cintamu.
Tapi yang harus kamu tahu, dia yang baru takkan bisa menggantikan kehadiranmu.

Tahun-Tahun berlalu semenjak perpisahan kita
Tapi kamu adalah kenangan terindah di masa muda ku.

Rasanya baru kemarin aku meninggalkan kota pertemuan kita ini.
Tapi sekarang aku harus kembali kesini lantaran urusan pekerjaan baruku.
Akhirnya akupun bertemu denganmu, aku senang sekali
Kini kau sudah berubah, Berubah jauh lebih tampan, lebih bersih, dan lebih dewasa.

Tapi jauh di lubuk hati aku bertanya,
Apakah kamu masih orang yang sama dengan kekasihku 4 tahun yang lalu itu?
Dan jikapun kita bertemu dihari-hari selanjutnya, akankah perasaan itu muncul kembali?
Ingin aku memelukmu erat, melepas kerinduanku,
tapi tanganku tertahan melihat senyumanmu.
Senyuman itu, itu bukan senyuman milikku dulu.
Senyumanmu yang sekarang ini tidak jauh berbeda dengan senyum keramahan.
Itu bukan senyum yang dulu lagi, senyum yang penuh dengan cinta.
Apakah senyuman itu sudah menjadi milik orang lain?
Apakah cinta itu takkan mungkin kembali lagi?

Semua pertanyaan yang terucap di hati kecilku itupun akhirnya terjawab.
Kala aku melihat seorang wanita cantik yang datang mendekat ke arahmu
Dan menggenggam tanganmu dengan mesra, dan senyum itu. Iya senyum penuh cinta itu muncul lagi.
Namun kali ini senyum itu kau lemparkan padanya.

Kamu cinta pertama yang akan aku kenang,
Kamu, cinta terindah yang tak mungkin aku lupakan.
Thanks, cinta pertamaku.
Kamu memberikan aku kisah ini, inspirasi sebanyak ini.
No problem, I won't disturb you with her.
I know that I just a little part of your story, even if you have a big part of my lovestory.

Sekarang aku sedang menunggu seorang yang sudah Tuhan siapkan untuk aku cintai, dan yang mencintaku, lebih daripada saat bersamamu dulu. :)


Dan aku percaya, yang "Terindah" pada akhirnya akan digantikan oleh yang "Terbaik"


 "The End"

5 komentar:

  1. Don't be sad if your love story be happy ending, 'cauce true love never end..

    sory terpaksa coment takut lena bom nanti rumahku,,,

    BalasHapus
  2. Cinta tak harus memiliki :')

    BalasHapus
  3. Terkadang sulit untuk melepaskan, tapi lakukanlah sekarang, ingat hidup adalah pilihan jangan menunggu yang tak pasti, Tuhan sudha menyiapkan pria terbaik bagimu yang akan menggandengmu berjalan berdampingan seirama menjalani hidup. Belive to God.

    BalasHapus

silahkan Tinggalkan komentar..!!
klo nggak, ku BOM nanti rumahmu..!!